Pemrograman Dasar Arduino

 

Apa itu Arduino?

Arduino adalah platform perangkat keras open-source yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan mengembangkan berbagai proyek elektronika. Papan pengembangan utama yang digunakan dalam ekosistem Arduino adalah Arduino Uno, yang dilengkapi dengan mikrokontroler ATMega328P. Papan ini menggunakan bahasa pemrograman yang mudah dipahami dan memiliki lingkungan pengembangan yang ramah pengguna, yang disebut Arduino IDE.

Dasar Pemrograman Arduino:

Struktur Program Dasar:

Sebuah program Arduino umumnya terdiri dari dua fungsi utama, yaitu setup() dan loop().

1 2 3 4 5 6 7 8 9

void setup() { // Inisialisasi, dilakukan sekali saat program dimulai } void loop() { // Kode utama yang dijalankan berulang kali }

Fungsi setup() digunakan untuk mengatur dan menginisialisasi variabel, pin, atau komponen lainnya. Sedangkan, fungsi loop() berisi kode utama yang dijalankan secara berulang selama mikrokontroler berjalan.

Variabel dan Tipe Data:

Pada pemrograman Arduino, Anda dapat menggunakan berbagai tipe data seperti int, float, dan char. Variabel menyimpan nilai yang dapat diubah-ubah selama eksekusi program.

1 2 3

int ledPin = 13; // Contoh deklarasi variabel

Digital dan Analog I/O:

Arduino Uno memiliki pin digital dan analog. Pin digital hanya dapat memiliki dua nilai, yaitu HIGH atau LOW (1 atau 0), sedangkan pin analog dapat menerima rentang nilai.

1 2 3 4

digitalWrite(ledPin, HIGH); // Mengatur pin digital ke HIGH int sensorValue = analogRead(A0); // Membaca nilai analog dari pin A0

Struktur Pengendalian:

Anda dapat menggunakan struktur pengendalian seperti if, else, dan for untuk mengatur alur program.

1 2 3 4 5 6 7

if (sensorValue > 500) { // Lakukan sesuatu jika nilai sensor lebih besar dari 500 } else { // Lakukan sesuatu jika nilai sensor tidak lebih besar dari 500 }

Fungsi-fungsi Dasar:

Arduino menyertakan berbagai fungsi dasar yang dapat Anda gunakan, seperti delay() untuk memberikan jeda waktu dan Serial.print() untuk mencetak nilai ke Serial Monitor.

1 2 3

delay(1000); // Jeda 1 detik Serial.begin(9600); // Memulai komunikasi serial dengan kecepatan 9600 bps

Contoh Sederhana:

Berikut adalah contoh sederhana yang mengedipkan lampu LED setiap detik menggunakan Arduino:

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

int ledPin = 13; void setup() { pinMode(ledPin, OUTPUT); // Mengatur pin sebagai output } void loop() { digitalWrite(ledPin, HIGH); // Mengaktifkan LED delay(1000); // Jeda 1 detik digitalWrite(ledPin, LOW); // Mematikan LED delay(1000); // Jeda 1 detik }

Catatan Pada Program

Kamu bisa membuat catatan pada program dan tidak akan dibaca oleh Arduino, dengan cara mengetikan // kemudian mengetikan catatannya, seperti:

1 2 3 4

void loop() { // catatan pada baris ini tidak akan dibaca oleh program }

Tapi pemakaian tanda // hanya berfungsi untuk catatan satu baris saja, jika kamu ingin membuat catatan yang panjang yaitu berupa paragraf. Maka pertama kamu ketikan /* lalu ketikan catatan kamu, dan jika sudah selesai tutup dengan kode */ . Contohnya seperti:

1 2 3 4 5 6 7 8

void loop() { /* apapun yang kamu mau ketikan disini tidak akan dibaca oleh program sepanjang apapun kamu mengetiknya */ }

Kesimpulan:

Pemrograman Arduino adalah langkah awal yang sangat baik bagi siapa saja yang ingin memahami dasar-dasar pemrograman mikrokontroler dan elektronika. Dengan memahami konsep dasar seperti variabel, struktur pengendalian, dan fungsi dasar, Anda dapat mulai membuat proyek-proyek yang lebih kompleks dan kreatif menggunakan Arduino.

Baca Juga : Praktik 1 - Menghidupkan LED